Postingan

Penyebab Pompa Air Rusak.

Gambar
klil disini Untuk Konsultasi Gratis Silahkan masuk keweb berikut untuk mendapatak kontak admin: jasasumurborbandung.com Pompa air tetap menjadi barang penting dalam rumah tangga meskipun jangkauan layanan air bersih milik pemerintah saat ini telah menjangkau hingga sudut pemukiman terpencil. Semakin pesatnya pertumbuhan penduduk secara otomatis juga mempengaruhi peningkatan kebutuhan supply air bersih untuk konsumsi serta kebutuhan lainnya. Layanan air bersih yang di kelola sebuah perusahaan yang di distribusikan pada penduduk tidak menutup kemungkinan akan mengalami banyak persoalan seperti saluran pecah yang berakibat air macet hingga berjam-jam bahkan berhari-hari. Untuk itu memiliki sumber air cadangan selain simpanan air bersih (tandon air), anda juga harus melakukan antisipasi dengan menggunakan pompa air untuk sumur. Sehingga saat suplay air bersih mengalami masalah anda tetap bisa menggunakan air bersih. Pemanfaatan pompa air listrik saat ini tidak hanya untuk pompa air dari ...

Tahap ke 7 Well Development

Gambar
VII. TAHAP PENCUCIAN DAN PEMBERSIHAN (WELL DEVELOPMENT) Tahap pekerjaan pencucian dan pembersihan sumur dalam dilakukan dengan maksud untuk dapat membersihkan dinding zona invasi akuifer erta kerikil pembalut dari partikel hlus, agar seluruh bukaan pori atau celah akuifer dapat terbuka penuh sehinga ar tanah dapat mengalir kedalam lubang saringan (screen) dengan sempurna. Manfaat dari tahap Well Development ini adalah : Menghilangkan atau mengurangi penyumbatan (clogging) akuifer pada dinding lobang bor. Meningkatkan porositas dan permeabilitas akuifer disekeliling sumur dalam. Menstabilakan formasi lapisan pasir disekeliling saringan, sehingga pemompaan bebas dari kandungan pasir. Pelaksanaan tahap Well Development dilakukan dengan cara : 1. Water Jetting Peralatan yang digunakan disebut Jetting Tool, yaitu suatu alat dari pipa yang mempunyai 4 lobang (dozzle). Alat ini dimasukkan kedalam sumur dalam pada tiap-tiap interval saringan secara berurutan dar...

Tahap 5 dan 6 Kontruksi dan Gravel

Gambar
V. TAHAP KONSTRUKSI PIPA CASING DAN SARINGAN (SCREEN) Pada tahap ini peletakan pipa casing dan saringan (screen) harus sesuai dengan gambar konstruksi yang telah direncanakan. Terutama peletakan konstruksi saringan (screen) harus didasarkan atas hasil electrical logging dan analisa cutting. Selain itu juga didasarkan atas kondisi hydrogeology daerah pemboran. Dari pemahaman aspek-aspek hydrogeology diharapkan perencanaan sumur dalam yang dihasilkan mampu memberikan sumur pemanfatan (life time) yang maksimal dan kapasitas yang optimal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan didaerah sekitar pemboran. VI. TAHAP PENYETORAN KERIKIL PEMBALUT(GRAVEL PACK) Maksud dan tujuan penyetoran kerikil pembalut (gravel pack) adalah untuk menyaring masuknya air dari formasi lapisan akuifer kedalam saringan (screen) dan mencegah masuknya partikel kecil seperti pasir ke dalam lubang saringan (screen). Adapun cara penyetoran kerikil pembalut (gravel pack) adalah dibarengi dengan sirkulasi (spullin...

IV. TAHAP PEMBERSIHAN LUBANG BOR (REAMING HOLE)

IV. TAHAP PEMBERSIHAN LUBANG BOR (REAMING HOLE) Yang dimaksud dengan reaming adalah memperbesar lubang bor sesuai dengan diameter konstruksi pipa casing dan saringan (screen) yang direncanakan. Hal-hal yang diamati dalam tahap pekerjan reaming adalah sama seperti pada tahap pekerjaan pilot hole, hanya pada pekerjaan reaming cutting (formasi lapisan tanah) tidak perlu diambil lagi. Ideal selisih diameter lobang bor dengan pipa casing adalah lebih dari 1 atau 2  inchi tergantung diameter kontruksi. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah masuknya konstruksi pipa casing dan saringan (sreen) serta masuknya penyetoran kerikil pembalut (gravel pack). Next post >> V. TAHAP KONSTRUKSI PIPA CASING DAN SARINGAN (SCREEN) www.sumurborjabar.blogspot.com #Sumur_Bor #Sumur_Bor_Bandung #Sumur_Bor_Bandung_Timur #Derwati_Drilling

2.Tahap Pemboran Awal

Gambar
II. TAHAP PEMBORAN AWAL Sistem pemboran yang diterangkan disini adalah menggunakan system bor putar (rotary drilling) dan tekanan bawah (pull down pressure) yang dibarengi dengan sirkulasi Lumpur bor (mud flush) kedalam lubang bor. Pemboran pilot hole adalah pekerjaan pemboran tahap awal dengan diameter lobang kecil sampai kedalaman yang dikehendaki, diameter pilot hole biasanya antara 4 sampai dengan 8 inchi, Selain itu juga ditentukan dengan kemampuan atau spesifikasi mesin bor yang digunakan. Hal-hal yang perlu diamati dalam pekerjaan pemboran pilot hole adalah : Kekentalan (viskositas) Lumpur bor Kecepatan mata bor dalam menebus formasi lapisan tanah setiap meternya (penetrasi waktu permeter) Contoh gerusan (pecahan) formasi lapisan dalam setiap meternya. Contoh (sample) pecahan formasi lapisan tanah (cutting) dimasukkan dalam plastik kecil atau kotak sample dan masing-masing diberi nomor sesuai dengan kedalamanya. Adapun maksud pengambilan sample cutt...

3.TAHAP ELECTRICAL LOGING

Gambar
#Part_4 III. TAHAP ELECTRICAL LOGING Electrical Loging tujuannya adalah untuk mengetahui letak (posisi) akuifer air, tahap pekerjaan ini sebagai penentu konstruksi saringan (screen). Electrical Loging dilakukan dengan menggunakan suatu alat, dimana alat tersebut menggunakan konfigurasi titik tunggal dimana eletroda arus dimasukakan kedalam lubang bor dan elektroda yang lain ditanam dipermukaan. Arus dimasukkan kedalam lubang elektroda yng kemudian menyebar kedalam formasi disekitar lubang bor. Sebagian arus kembali ke elektroda di permukaan dengan arus yang telah mengalami penurunan. Penurunan inilah yang diukur. Tahap ke 3 ini jarang di gunakan untuk pemboran diameter kecil atau untuk konsumsi rumahan, karena rata-rata di daerah pemboran tersebut sudah mendapatkan sampel. Dan bisasanya langsung ke tahap berikutnya. dan tak lupa seduhan kopi panas di hidangkan kepada para Juru Bor yang sedang menjalankan tugas untuk menambah performa wkwk... #Ngarep IV.TAHAP PEMBERSIHAN LUBANG B...

1.Tahap Persiapan

I. TAHAP PERSIAPAN Dalam pelaksanaan pekerjaan pemboran tahap pekerjaan persiapan meliputi : 1. Pekerjaan Mobilisasi Sebelum pekerjaan lapangan dimulai, dilakukan mobilisasi atau mendatangkan peralatan dan bahan-bahan pemboran beserta personelnya ke lokasi pemboran. Tahap mobilisasi ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan lapangan. 2. Pekerjaan Persiapan Lokasi Pada tahap pekerjaan ini meliputi : a. Pembersihan, perataan dan pengerasan lokasi untuk posisi tumpuan mesin bor. b. Pembuatan bak Lumpur, bak control dan selokan untuk sirkulasi Lumpur bor. c. Penanaman casing pengaman sedalam 1-2 m pada posisi titik bor apabila formasi lapisan tanah paling atas yang akan dibor merupakan lapisan formasi yang mudah runtu. d. Penyetelan (setting) mesin bor beserta menara (rig), penyetelan (setting) pompa Lumpur beserta selang-selangnya. e. Penyedian air serta pengadukan Lumpur bor untuk sirkulasi pemboran.